Jember, 25 Juli 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember mengadakan serangkaian webinar yang menampilkan hasil penelitian hibah internal dosen tahun 2024. Acara yang berlangsung selama lima hari ini, mulai dari 25 Juli hingga 1 Agustus 2024, mengusung berbagai tema yang relevan dengan isu-isu pendidikan, sosial, dan keagamaan kontemporer.
Webinar series ini merupakan hasil kolaborasi antara IAI Al-Qodiri Jember dengan beberapa lembaga mitra, di antaranya MI Ar-raudah, RA Yasinuhu, dan gerakan masyarakat Solat Berjama’ah, PCNU Malayasia. Acara ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen IAI Al-Qodiri Jember kepada masyarakat luas.
Dr. Finadatul Wahidah, M.Pd.I., Ketua LP2M IAI Al-Qodiri Jember, dalam sambutannya menyatakan, “Webinar series ini merupakan wujud komitmen kami dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan penelitian di lingkungan IAI Al-Qodiri Jember. Kami berharap hasil-hasil penelitian yang dipaparkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan masyarakat secara umum.”
Hari pertama webinar, 25 Juli 2024, dibuka dengan tema “Membangun Kualitas Pendidikan Dasar melalui Kewarganegaraan Global Mewujudkan Suistainable Development Goals (SDGs) 4.7”. Presentasi ini menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan global sejak dini untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya target 4.7 yang berkaitan dengan pendidikan berkualitas. Dilanjut dengan sesi kedua dengan tema “Analisis Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil alamin Di Mi Ar Raudlah Sukorambi Jember”. Penelitian ini mengkaji efektivitas program penguatan karakter Pancasila yang berwawasan rahmatan lil alamin di tingkat madrasah ibtidaiyah.
Pada hari kedua, 29 Juli 2024, webinar mengangkat “Intervensi Pencegahan Bullying pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Keagamaan di Kabupaten Jember”. Topik ini menarik perhatian banyak peserta, mengingat maraknya kasus bullying di kalangan anak-anak. Peneliti memaparkan strategi pencegahan bullying melalui pendekatan keagamaan yang dinilai efektif. Dan susul dengan pemaparan dengan tema “Pendidikan Anak Usia Dini 5 Tahun Pertama: Interaksi, Komunikasi Dan Bermain” menjadi tema pada hari keempat, 31 Juli 2024. Pembahasan berfokus pada pentingnya periode golden age dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak.
Hari ketiga, 30 Juli 2024, membahas “Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Melalui Majlis Gerakan Shalat Berjama’ah (GSB)” membahas efektivitas gerakan shalat berjamaah dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di masyarakat.
Selanjutnya, tema “Emansipasi Perempuan Melawan Dominasi Patriaki Melalui Tradisi Cerai Susuk di Kabupaten Banyuwangi” mengangkat isu gender dan tradisi lokal yang unik. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana tradisi cerai susuk menjadi sarana bagi perempuan untuk menegaskan hak-hak mereka dalam konteks budaya patriarki.
Di hari berikutnya tanggal 31 Juli 2024, webinar juga mengangkat topik “Preferensi Belanja Mahasiswa di Kabupaten Jember Melalui Platform Marketplace”. Penelitian ini mengungkap pola konsumsi dan preferensi belanja online di kalangan mahasiswa, yang dinilai penting dalam memahami tren ekonomi digital di kalangan generasi muda.
Memasuki hari terakhir, 1 Agustus 2024, webinar menghadirkan beberapa tema menarik.
“Konsep Pendidikan Islam Transformatif Syekh Abdul Qodir Al Jailani dan Relevansinya terhadap Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik” menjadi topik yang menarik perhatian para pendidik. Penelitian ini mengkaji pemikiran tokoh sufi terkenal dan aplikasinya dalam pendidikan karakter kontemporer.
Webinar ditutup dengan presentasi bertajuk “Manajemen Kurikulum Kebangsaan “Sungai Mulia” Pada Anak Pekerja Migran Indonesia Di Malaysia (Studi Pendekatan Humanistik-Profetik)”. Penelitian ini menyoroti upaya mempertahankan identitas kebangsaan anak-anak pekerja migran Indonesia melalui pendekatan kurikulum yang inovatif.
Akhmad Iqbal, M.Phil., Ketua Panitia Webinar Series, mengatakan, “Antusiasme peserta sangat tinggi. Total ada sekitar 25-40 peserta yang mengikuti rangkaian webinar ini setiap harinya. Kami berharap hasil-hasil penelitian yang dipaparkan dapat menjadi referensi bagi para praktisi pendidikan, peneliti, dan pemangku kebijakan dalam mengembangkan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.”
Rangkaian webinar ini tidak hanya menjadi ajang diseminasi hasil penelitian, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara IAI Al-Qodiri Jember dengan berbagai pihak. Beberapa lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat telah menyatakan minatnya untuk menindaklanjuti hasil-hasil penelitian ini dalam bentuk program-program konkret di lapangan.
Dengan berakhirnya webinar series ini, IAI Al-Qodiri Jember semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Diharapkan, hasil-hasil penelitian yang telah dipresentasikan dapat menjadi katalis bagi perubahan positif di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi di wilayah Jember dan sekitarnya.
Editor : Akhmad Iqbal